Rabu, 22 Okt 2025
Pendidikan

Ketua Komisi IV DPRD Tanggamus Akan Dampingi Wali Murid Lapor APH Terkait Potong Dana PIP SMA Dan SMP PGRI 1 Pugung

Tanggamus – Brandalnews

Dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang dialami siswa-siswi di SMA dan SMP PGRI 1 Pugung, Kabupaten Tanggamus, menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Banyak pihak menyayangkan kejadian ini, terutama karena potongan tersebut diduga menimpa siswa dari keluarga kurang mampu.

​Dana PIP seharusnya disalurkan langsung ke rekening siswa dan tidak boleh ada potongan dalam bentuk apa pun. Program ini dirancang untuk membantu pelajar memenuhi kebutuhan sekolah, seperti membeli buku, sepatu, atau perlengkapan lainnya.

​Pada Sabtu, 30 Agustus 2025, sejumlah media mendatangi sekolah tersebut setelah mendapat laporan dari warga. Sayangnya, kedua kepala sekolah tidak berada di tempat.

​Saat diwawancarai, beberapa siswa SMA PGRI 1 Pugung membenarkan adanya pemotongan dana. Dari bantuan sebesar Rp1,8 juta, mereka hanya menerima Rp300 ribu. Pihak sekolah beralasan potongan sebesar Rp1,5 juta per siswa digunakan untuk membayar SPP dan infak pembangunan.

​Kondisi serupa juga terjadi di SMP PGRI 1 Pugung. Siswa mengaku dari bantuan sebesar Rp800 ribu, ada potongan sebesar Rp50 ribu per siswa untuk pembayaran SPP.

​Dugaan pemotongan ini menarik perhatian Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tanggamus, Romzi Edy, S.Pd.I. Ia menegaskan akan mengambil langkah serius.

​”Tidak akan ada kapoknya kalau hanya ditegur dan diberitakan. Perilaku jahat seperti ini harus dilaporkan ke APH (Aparat Penegak Hukum) karena sudah tidak ada obatnya lagi,” tegas Romzi Edy.

​Ia meminta para awak media dan wali murid untuk mengumpulkan bukti-bukti. Romzi berjanji akan turun langsung mendampingi mereka untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwenang. (eki)



Baca Juga

You cannot copy content of this page